senja tak berwarna kala hujan mereda
nyanyian katak menertawakan manusia
yang mencari kehangatan dengan bersenggama
ikan sungai menghapus gincu dan maskara
mengenakan piama transparan menari memancing birahi
musim kawin tlah tiba
senja tak berwarna kala hujan mereda
tetes kristal dari dahan pecah jatuh di tanah
seorang gembel gila menari seakan bersyukur tubuhnya basah...
senja tak berwarna kala hujan mereda
lahir ribuan tanya
menari di setiap pori
Blog ini seperti rumah buat saya. Di sinilah saya merasa bebas untuk menulis dan menampilkan semua yang saya mau. Tanpa proses editing dan sensor dari pihak lain. Buat kawan-kawan yang baca silahkan dikomentari ataupun diktritik. Saya sangat menghargai pendapat anda. Asal jangan anda menyuruh saya untuk berhenti menulis. Karena jangankan anda, saya sendiri ngak mampu untuk meredam ke inginan saya untuk tetap menulis...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar