Rabu, 27 Februari 2013

ANAK BADAI SELAT MALAKA

karang dan dan ombak mengalir di tubuhnya
tak pernah ada gerimis di matanya
hanya badai yang selalu menerpa
terusir dari fitnah sang bunda
menoda cinta dengan zina
dari laki-laki teman ayahnya

dua puluh tahun dia meninggalkan selat malaka
rindu menuba di dada
pada laut dan karang
pada garam yang mengkristal di tubuh para nelayan
tiba kabar dari saudara
tentang bunda yang menutup mata
tak ada air mata
tak ada luka
yang tampak hanya gambar bundanya
tengah berzina dengan kawan ayahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar