Senin, 20 Februari 2012

PELUH PEREMPUAN

PELUH PEREMPUAN

Terpekik sketsa panas
matahari
berhelai-helai rambutmu
menggumpal

butiran-butiran peluh
menjalar
di gumpalan rambutmu itu

indah merambah
lantas jatuh terpecah
di punggung bumi

Wahai perempuan
engkau abai
memahamkan keindahan
butiran peluhmu
padahal aku terpana
menatap lama
butiran-butiran peluhmu

Lalu engkau
menatapku heran
mengapa peduli
butiran-butiran peluh

Engkau takkan pernah tahu
tak

Pada butiran peluhmu
ketemukan selaksa puisi
bersama sejuta keindahan
yang syahdu

Engkau takkan pernah tahu
tak. tak. tak.

[2012]

ANWARI WMK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar