Senin, 19 Maret 2012

ALASAN SAYA MEMILIH CAON INDEPENDENT.



Kita sudah melihat apa yang menjadi " Produk" Partai Politik, semua kebanyakan menghasilkan penguasa yang cenderung korup dan system pemerintahan yang stagnan (tidak berjalan sebagaimana mestinya). Itu semua di sebabkan karena mereka harus loyal pada Partai yang mendukungnya, hingga mengenyampingkan kepentingan dari masyarakat.

Modal besar yang harus di berikan kepada partai pendukung, telah menanam benih korupsi di kepala calon pilihan partai. Orientasi polotiknya tidak lagi kepada kepentingan rakyat, melaikan kepada modal yang telah di setor kepartainya. Apa yang bisa kita harapkan dari pemimpin model begini?

Belum lagi kita bicara kapasitas seorang pemimpin. Putra-putri terbaik yang harusnya berada di depan, akan tersingkir karena tidak memiliki modal yang cukup. Itulah sedikit alasan saya mengapa saya memilih Calon Independen dalam PILKADA DKI yang akan segera kita laksanakan.

Namun dalam saya mensosialisasikan bang Faizal Basri dan Bang Biem Benjamin sebagai calon Independen, kendala yang cukup besar saya hadapai. Di mana dalam masyarakat Jakarta telah terbentuk opini tentang " Money Politic" Saya di curigai telah mendapatkan banyak dana sosialisasi dari kedua calon yang saya dukung tersebut. Padahal saya justru " menyumbang" baik materi, tenaga dan fikiran untuk mereka. Walaupun mungkin tak seberapa yang telah saya berikan.

Saya ingin sedikit memberikan pelajaran politik kepada masyarakat walaupun mungkin kapasitas saya sangat jauh dari standar. Maukah anda mendapat Rp. 50.000,- saat ini tapi besoknya anda akan menderita selama lima tahun? Akan banyak perda yang menbuat hidup kita semakin sulit.

Kalau saya boleh mengambil contoh tentang Obama seorang kandidat yang harus "door to door" untuk mendapatkan dana kampanye sebesar $1 s/d $ 5 dari pendukungnya. Itulah demokrasi yang sesungguhnya. Akhirnya para pendukung yang cerdas mengantar beliau menjadi orang no 1 di Amerika.

Lalu bagaimana kapasitas Faizal Basri dan Biem Benjamin sebagai calon Independen yang saya dukung? Untuk Faizal Basri mungkin kita semua sudah melihatnya, saat beliau masih bersama PAN. Dia adalah seorang ekonom yang telah mendapat tempat sendiri di hati orang Indonesia. Sedangkan Biem Benjamin adalah seorang sahabat saya, kakak saya, yang saya tau dia punya pendidikan yang cukup, sangat sederhana, dan sangat mengenal masyarakat Jakarta. Kolaborasi kedua sangat ideal, Kecerdasan dan kesederhanaan, serta bijak dalam mengambil keputusan semoga akan membawa kita kepada Jakarta yang lebih baik. Amien....


Photo saat mendampaing Biem Benjamin di JAK TV dalam acara Menuju Jakarta 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar